top of page
Gambar penulisPandu Laut Nusantara

WOMAN OF THE SEA III: WORKSHOP KEWIRAUSAHAAN PEREMPUAN PESISIR “PEREMPUAN BERDAYA, PESISIR SEJAHTERA”


Pangandaran, 6 Desember 2024 – Pandu Laut Nusantara, bekerja sama dengan P4G dan Gempacs, menyelenggarakan Workshop Kewirausahaan Perempuan Pesisir bertajuk “Perempuan Berdaya, Pesisir Sejahtera” sebagai upaya untuk memberdayakan perempuan pesisir Pangandaran. Dilatar belakangi karena belum banyaknya perempuan di wilayah pesisir yang memanfaatkan sumber daya alam melimpah sebagai potensi untuk pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Workshop ini juga bertujuan untuk memberikan wawasan, keterampilan, dan dukungan kepada perempuan agar mampu mengelola sumber daya lokal secara optimal dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan pesisir.


Berlangsung di Aula Pelabuhan Cikidang Pangandaran dengan melibatkan 40 peserta yang terdiri atas nelayan perempuan jaring ered, ibu rumah tangga, istri nelayan, serta anggota kelompok masyarakat setempat. Dalam workshop ini, dua narasumber inspiratif yang merupakan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) membagikan pengalamannya. Mereka adalah Ibu Herni Hernawati dan Ibu Jumiarsih atau akrab dipanggil Ibu Mia Restu, yang sukses mengembangkan bisnis berbasis sumber daya lokal di Pangandaran.


Perempuan Pemimpin UMKM: Kisah Inspiratif Ibu Herni Hernawati



Narasumber pertama, Ibu Herni Hernawati, adalah ketua kelompok usaha Ulva Q di Desa Bagolo, Kecamatan Kalipucang. Bersama kelompoknya, ia mengolah rumput laut menjadi produk inovatif seperti snack dan abon. Pemilihan rumput laut didasari oleh melimpahnya sumber daya ini di Pangandaran. Ibu Herni juga memberdayakan perempuan di sekitarnya untuk ikut serta dalam proses produksi.


Produk-produk yang dihasilkan Ibu Herni kini telah dipasarkan melalui outlet oleh-oleh lokal, platform e-commerce, hingga mencapai luar pulau. Dalam workshop ini, Ibu Herni berbagi wawasan tentang “Kepemimpinan Perempuan pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah”, di mana beliau menekankan besarnya peluang perempuan dalam membuka usaha, terutama dengan memanfaatkan kekayaan sumber daya alam yang ada.


Inovasi Produk Lokal: Perjalanan Sukses Ibu Mia Restu

Narasumber kedua, Ibu Jumiarsih atau akrab dipanggil Ibu Mia Restu, berasal dari Desa Karangbenda, Kecamatan Parigi. Ia dikenal karena inovasinya dalam mengolah hasil lokal menjadi produk unggulan, seperti Jus Honje Laka, Jus Markisa, dan Keripik Pakis dengan berbagai varian rasa unik, seperti pakis teri, kecombrang udang, dan pilihan rasa lainnya.


Produk-produk Ibu Mia telah dipasarkan melalui toko oleh-oleh Pangandaran hingga kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Bali. Dalam sebulan, penjualan keripik pakisnya bahkan bisa mencapai ribuan bungkus. Pada workshop ini, beliau membagikan pengalamannya tentang “Mengolah Sumber Daya Lokal Menjadi Inovasi Produk Unggulan” dan berbagi tips sukses berbisnis, termasuk pentingnya menjalin relasi yang luas dengan orang-orang yang memiliki tujuan serupa.


Sesi Tanya Jawab dan Peta Ide Bisnis

Antusiasme peserta yang tinggi saat sesi tanya jawab membuat Workshop ini berlangsung dengan sangat interaktif. Sebagai penutup, peserta diajak mengikuti challenge Peta Ide Bisnis, di mana mereka dibagi ke beberapa kelompok untuk menghasilkan ide kreatif berbasis bahan dasar hasil laut seperti ikan, cumi, dan udang. Hasil diskusi kemudian dipresentasikan oleh masing-masing kelompok, menciptakan suasana penuh semangat dan kebersamaan.


Penghargaan dan Penutupan

Sebagai apresiasi, Pandu Laut Nusantara memberikan sertifikat penghargaan kepada kedua narasumber atas kontribusi mereka. Acara ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta. Workshop ini tidak hanya memberikan pengetahuan praktis tentang kewirausahaan, tetapi juga memperkuat semangat perempuan pesisir untuk berdaya melalui inovasi dan kolaborasi untuk memanfaatkan dan mengolah sumber daya lokal menjadi produk bernilai jual.


9 tampilan0 komentar

Comments


bottom of page