top of page

Nautilus, Bertahan Hidup Sejak Jaman Purba

Gambar penulis: Geoffrey MeyssonnierGeoffrey Meyssonnier

Memiliki motif cangkang yang cantik dan hidup di kedalaman laut menjadikan “Nautilus” sebagai fauna laut bercangkang terunik di Indonesia. Namun sangat disayangkan, keunikan dan keindahan cangkangnya sering sekali menjadi target incaran manusia untuk dijadikan hiasan atau souvenir. Beredar juga berita palsu yang mengklaim jika nautilus memproduksi mutiara. Bahkan tidak sedikit yang memburunya untuk dijadikan makanan. Oleh sebab itu, tidak heran jika hewan yang disinyalir sebagai salah satu hewan purba ini lambat laun mengalami kepenuhan.


Nama ‘Nautilus’ berasal dari bahasa Yunani yang artinya ‘pelaut.’ Sekilas nautilus terlihat mirip siput karena memiliki cangkang. Tapi, hewan ini bukanlah dari keluarga siput. Nautilus tergolong keluarga Chelapoloda, atau satu golongan dengan cumi-cumi dan gurita yang satu-satunya memiliki cangkang.


Menurut kajian Mujiono (2009), Bidang Zoologi,Pusat Penelitian Biologi-LIPI, Cephalopoda dibagi dalam dua sub kelas yaitu Tetrabranchiata/Nautiloidea yang hanya beranggotakan Nautilida yaitu mereka yang mempunyai cangkang eksternal, dan Dibranchiata/Coleoidea yang beranggotakan Spirulida, Teuthida, Sepiida, Sepiolida, Octopoda dan Vampyromorphida yaitu mereka yang bercangkang internal, vestigial ataupun absent (Dauphin, 1996).


Setelah selamat dan relatif tak berubah selama lebih kurang 600 juta tahun yang lalu, nautilus sering dianggap sebagai fosil hidup. Kehebatan hewan ini adalah mereka mampu bertahan dari dampak hantaman asteroid pada Bumi yang saat itu memusnahkan hewan raksasa yaitu dinosaurus, sekitar 65 juta tahun lalu. Bahkan, spesies ini juga mampu bertahan dari fluktuasi pemanasan dan pendinginan suhu Bumi selama 500 juta tahun terakhir, seperti yang dilansir pada laman nationalgeographic.co.id.


Adapun informasi dari berbagai sumber menjelaskan bagaimana nautilus dapat bertahan hidup dari ancaman bahaya. Nautilus memiliki dua pasang insang, apabila merasa terancam umumnya nautilus akan memasukan kepalanya dan menutup lubang cangkangnya dengan menggunakan semacam tudung di bagian atas kepalanya yang terbuat dari lapisan kulit yang keras. Dalam cangkangnya, Nautilus memiliki dua puluh delapan rongga yang saling berhubungan.


Pada bagian dalam cangkang nautilus terdiri dari sebuah bilik besar yang berfungsi untuk meletakkan tubuh lunaknya, sedangkan pada bilik kecilnya terisi oleh udara. Keunggulan dari bilik-bilik kecil tersebut ialah mampu membuat tubuh hewan bercangkang ini melayang di dalam air. Disinyalir semakin tua usia nautilus maka semakin banyak jumlah bilik kecilnya.

Saat hendak menyelam nautilus mengisi cangkangnya dengan cairan. Sebaliknya ketika hendak mengapung, Nautilus mengeluarkan cairan dari dalam rongga dan menggantinya dengan gas. Cara ini seperti mengingatkan kembali teknologi yang diterapkan pada kapal selam.


Dalam membedakan jenis nautilus jantan dan betina, langkah yang dapat dilakukan adalah dengan memeriksa susunan tentakel di sekitar kerucut bukalnya. Menurut mongabay.co.id, nautilus jantan memiliki organ gagang (berbentuk seperti paku atau sekop) terletak di sisi kiri dari kerucut sehingga terlihat tidak teratur. Sedangkan kerucut bukal betina berbentuk bilateral simetris.


Dikutip pada laman yang sama, nautilus mempunyai bentuk kepala yang menonjol dan tentakel yang panjang, lembut, dan fleksibel, layaknya cumi-cumi. Nautilus umumnya memiliki lebih banyak tentakel dari cephalopoda lainnya. Tentakel ini dibagi menjadi dua lingkaran dan mereka tidak memiliki pengisap. Jumlahnya bisa mencapai hingga sembilan puluh tentakel. Tentakel menempel pada mangsa berdasarkan permukaan bergerigi mereka.


Dibalik keunikan nautilus sayangnya hewan ini tidak memiliki penglihatan yang baik. Struktur matanya berkembang tetapi tidak memiliki lensa yang solid. Mereka memiliki lubang jarum mata sederhana yang terbuka terhadap lingkungan. Beberapa sumber menyatakan bahwa diduga nautilus menggunakan penciuman sebagai alat untuk mencari makan atau mengidentifikasi calon pasangannya.


Klasifikasi Nautilus:

Kingdom : Animalia

Filum : Mollusca

Kelas : Cephalopoda

Ordo : Nautiloidea

Famili : Nautilidae

Genus : Nautilus

Species : Nautilus belauensis; Nautilus macmromphalus; Nautilus pompilus; Nautilus

repertus; Nautilus stenomphalus


Sumber: Greeners.co


627 tampilan0 komentar

Comments


Pandu Laut.png_white.png

Jl. Merdeka No.312, Pangandaran, Jawa Barat | 0823 1021 1794  aku@pandulaut.org

© 2022 pandulaut.org. All rights reserved.

  • TikTok
  • Instagram
  • Facebook
  • YouTube
CONTACT US
bottom of page