Pangandaran, 24-25 Agustus 2024 - Pesta Rakyat Pandu Laut 2024 merupakan sebuah perayaan perdana yang diinisiasi oleh Pandu Laut Nusantara dalam rangka merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79 Tahun. Dengan mengusung tema besar "Warisan Budaya, Semangat Bangsa!", acara ini dipersembahkan secara gratis khusus untuk masyarakat Pangandaran dan sekitarnya. Pesta Rakyat berhasil digelar di dua lokasi utama, yaitu di Susi International Beach Strip sebagai pusat kegiatan konser musik, dan di Lapang Katapang Doyong, yang menjadi lokasi pertunjukan seni dan budaya tradisional.
Dipimpin oleh Ibu Susi Pudjiastuti, Ketua Umum Pandu Laut Nusantara sekaligus Menteri Kelautan dan Perikanan Tahun 2014-2019, acara ini sukses menarik kurang lebih dari 20.000 peserta, yang berasal tidak hanya dari Pangandaran saja, tetapi juga datang dari kota lain seperti Bandung, Purwokerto, Cilegon, hingga Aceh. Mereka tidak hanya berasal dari Pangandaran saja, tetapi juga dari kota-kota lain seperti Bandung, Tasikmalaya, Purwokerto, Banten, hingga Aceh. Peserta terdiri dari berbagai kalangan mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.
Semangat Bersama untuk Keberlanjutan Lingkungan dan Kemanusiaan
Pesta Rakyat Pandu Laut 2024 semarak dibuka dengan kegiatan Bersih Pantai yang berlangsung di Pantai Pangandaran. Aksi bersih pantai ini dipimpin langsung oleh Ibu Susi Pudjiastuti, yang dengan antusias membuka acara bersih pantai dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama untuk menjaga kebersihan pantai serta menolak penggunaan plastik sekali pakai. “Pangandaran harus bersih, kalau buang plastik sembarangan, tenggelamkan!” serunya penuh semangat.
Peserta bersih pantai datang dari berbagai kalangan, termasuk siswa/i dari tingkat SMP se-Kabupaten Pangandaran, anggota organisasi Jaga Lembur, tim kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kab. Pangandaran, serta volunteer Pandu Laut Nusantara lainnya. Kehadiran mereka menunjukkan semangat gotong-royong yang tinggi dalam menjaga kebersihan lingkungan laut. Acara ini juga semakin semarak dengan kehadiran Slank beserta keluarga mereka, termasuk Kaka dan Ridho yang juga merupakan Co-founders Pandu Laut Nusantara. Turut hadir juga Pandawara Group, sebuah kelompok anak muda yang aktif melakukan kegiatan bersih sungai dan pesisir. Partisipasi mereka menambah semangat dan energi positif di tengah-tengah peserta. Kehadiran tokoh-tokoh penting dalam aksi ini makin memperkuat pesan penting dalam menjaga kebersihan laut dan pantai Indonesia.
Dalam kegiatan pembersihan tersebut, Pandu Laut bersama seluruh peserta yang hadir berhasil mengumpulkan 789 kg sampah anorganik, yang kemudian dikelola untuk didaur ulang oleh Bank Sampah Induk SEHATE.
Tidak hanya fokus pada kebersihan lingkungan, Pesta Rakyat juga menyentuh kepedulian sosial melalui kegiatan Donor Darah yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kab. Pangandaran dan Palang Merah Indonesia (PMI). Kegiatan ini berhasil mengumpulkan 27 kantong darah yang akan sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar, terutama dalam memenuhi kebutuhan darah di rumah sakit setempat.
Konser Musik Gratis Untuk Masyarakat Pangandaran dan Sekitarnya
Konser musik di Pesta Rakyat Pandu Laut 2024 menjadi puncak acara yang paling dinanti, dengan penampilan istimewa dari band Slank, salah satu band rock legendaris Indonesia yang berdiri sejak tahun 1983. Slank menjadi salah satu grup musik paling berpengaruh di Indonesia, dan penampilan mereka di acara malam itu benar-benar luar biasa. Semua peserta merasakan getaran energi dari musik yang dimainkan, dan tidak ada yang bisa menahan diri untuk tidak menari bersama. Malam itu adalah momen yang sangat spesial, di mana setiap orang bersatu dalam kebahagiaan dan keseruan acara. Dengan akses gratis, banyak orang yang rela datang dari jauh-jauh hari hanya untuk bisa menyaksikan pertunjukan spektakuler ini.
Selain penampilan dari Slank, band-band lokal seperti Kiki and The Clan, Java Praise, dan The Blend Id turut memeriahkan acara ini. Ribuan penonton memadati area konser dengan tertib dan dipenuhi kegembiraan.
Di sela-sela konser, Ibu Susi Pudjiastuti naik ke atas panggung untuk menyampaikan pesan pengingat kepada masyarakat. “Senang tidak? Kalau senang kita harus tertib sampai selesai, oke? Sampahnya dibawa pulang. Kalau ninggalin sampah, tenggelamkan! Kalau semua janji ini dipenuhi, Ibu juga janji, tahun depan Kaka Slank dan kawan-kawan akan datang lagi. Ingat, Pangandaran harus bersih, Pangandaran harus rame, Pangandaran tertib dan aman!” seru Ibu Susi, menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan ketertiban selama acara berlangsung.
Ibu Susi mengakhiri pidatonya dengan seruan penuh semangat, "I Love You Pangandaran!" yang disambut serentak oleh para penonton dan Kaka Slank dengan jawaban, "We love you Ibu Susi!". Kemudian Ibu Susi bersama dengan berbagai tokoh penting seperti Perdana Menteri Timor Leste, Duta Besar Maroko, Duta Besar Uni Emirat Arab, dan Duta Besar Italia, menari bersama di atas panggung dengan gembira. Tidak ketinggalan, Ibu Rosianna Silalahi, Pimpinan Redaksi Kompas TV dan Ibu Maria Yuliana, Pimpinan Redaksi Bisnis, serta Bapak Brahmantya Satyamurti Poerwadi, Sekretaris Korporat PT Pertamina (Persero) sekaligus Co-Founder dari Pandu Laut Nusantara turut bergabung dalam tarian tersebut.
Konser ini juga diramaikan dengan kehadiran Festival Kuliner UMKM Pangandaran yang memberikan kesempatan bagi para pelaku usaha lokal untuk mempromosikan produk mereka kepada pengunjung. Festival ini merupakan bentuk dukungan Pandu Laut terhadap ekonomi lokal, dengan menyediakan lahan secara gratis bagi pengusaha kecil untuk memperkenalkan produk mereka kepada ribuan pengunjung.
Wayang Kulit, Wayang Golek, dan Beragam Budaya Tradisional Indonesia Merupakan Warisan yang Harus Dijaga
Untuk mewadahi potensi bakat dan minat siswa-siswi tingkat SD, SMP, hingga SMA di Kabupaten Pangandaran, Pandu Laut juga menyelenggarakan Lomba Pentas Seni pada hari kedua. Acara ini menjadi ajang bagi anak-anak dan remaja untuk mengekspresikan bakat mereka melalui tarian tradisional, drama, dan musik. Total hadiah sebesar Rp 11.000.000 diperebutkan oleh para peserta, yang memamerkan kreativitas luar biasa di hadapan para penonton dan juri. Selain itu, lomba ini juga bertujuan meningkatkan apresiasi terhadap keberagaman budaya lokal, sehingga melalui seni, baik peserta maupun penonton dapat lebih mengenal dan memahami aspek-aspek kebudayaan yang sebelumnya mungkin belum mereka ketahui.
Dalam kompetisi tersebut, berbagai talenta muda dari Pangandaran tampil memukau. Untuk kategori Tingkat SD/MI sederajat, kemenangan pertama diraih oleh SDN 1 Babakan dengan penampilan tari tradisional yang memukau berjudul Tari Waledan, yang merupakan paduan tari tradisional dari etnik Jawa dan Sunda. Sementara itu, di kategori Tingkat SMP/MTS sederajat, SMPN 2 Pangandaran berhasil menjadi juara pertama dengan penampilan yang penuh energi dari tarian khas Jawa Barat, Tari Geboy Kembang Kilaras. Sedangkan pada kategori Tingkat SMA/SMK/MAN sederajat, juara pertama diraih oleh SMK Bhakti Karya Parigi dengan penampilan Drama Kanda Buwana Nusantara, sebuah drama kolosal yang berhasil memukau penonton dengan cerita yang kuat tentang Bhineka Tunggal Ika.
Salah satu acara paling dinanti adalah Wayang Golek yang dipimpin oleh Dalang Ki Dede Candra. Penampilannya yang kocak dan interaktif berhasil memikat penonton dari segala usia. Pertunjukan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi ajang pelestarian budaya tradisional yang masih relevan di era modern ini.
Wayang Kulit yang dipimpin oleh Dalang Ki Catur Kuncoro. Pertunjukan ini berhasil menyatukan berbagai generasi, dari anak-anak hingga orang tua, dalam menikmati kekayaan budaya tradisional Indonesia. Selain menjadi media hiburan dan pembelajaran, pementasan wayang kulit juga Pandu Laut adakan untuk menjaga dan melestarikan budaya khas Indonesia yang sudah diwariskan dari generasi ke generasi.
Sebagai penutup rangkaian acara Pesta Rakyat 2024, sebanyak 50 penari mempersembahkan Tari Ronggeng Gunung, sebuah pertunjukan tarian tradisional yang lahir dan berkembang di Pangandaran. Tarian ini tidak hanya memukau penonton dengan keanggunannya saja, tetapi juga berhasil mengundang masyarakat untuk ikut serta menari bersama para penari. Suasana menjadi semakin hangat dan penuh kebersamaan ketika masyarakat, dengan gembira dan tertib, bergabung dalam tarian. Bahkan, turis dari Jerman turut ikut menari mengikuti alunan musik bersama seluruh penari dan masyarakat Pangandaran, menambah keceriaan dan kebersamaan dalam momen tersebut.
Kolaborasi Lintas Sektor Menjadi Kunci Keberhasilan Acara Pesta Rakyat 2024
Pesta Rakyat Pandu Laut 2024 tidak akan sukses tanpa dukungan dari berbagai pihak yang bersatu dalam kolaborasi Pentahelix, yang melibatkan sektor swasta, pemerintah, akademisi, komunitas, dan media. Dukungan penuh dari sponsor seperti PT Pertamina (Persero), PT Freeport Indonesia, Bank Mandiri, Traveloka, PT Pinjaman Kemakmuran Rakyat, Manggala, dan Djaya Print sangat penting dalam menyediakan fasilitas serta sumber daya yang dibutuhkan untuk kelancaran acara ini.
Kehadiran sektor swasta lainnya seperti Susi Air, Coconut Group, Katumiri, dan PT Griya Pangandaran Elok turut memberikan dukungan kuat dalam pelaksanaan acara. Tidak hanya itu, pemerintah daerah Kabupaten Pangandaran juga memainkan peran yang sangat krusial, dukungan langsung dari Bupati Pangandaran, Bapak H. Jeje Wiradinata beserta jajarannya, bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan, Dinas Perhubungan, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah, bersinergi untuk memastikan semua kegiatan berjalan dengan lancar. Selain itu, keterlibatan dari aparat seperti KODIM 0625 Pangandaran, Koramil Pangandaran, Kepolisian Sektor Pangandaran, Kepolisian Resor Pangandaran, Pos TNI AL Pangandaran, Polairud, Polisi Militer TNI AD, Satuan Polisi Pamong Praja Pangandaran, dan Brimob, menjadi kunci dalam menjaga keamanan selama acara berlangsung.
Partisipasi komunitas lokal seperti Bank Sampah Induk SAHATE, yang mengelola daur ulang sampah dari kegiatan bersih pantai, juga sangat berperan dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Komunitas Patriot Desa, Desa Pangandaran dan Desa Wonoharjo turut berkontribusi dalam menjaga acara tetap tertib dengan semangat gotong-royong yang dibangun.
Kolaborasi ini juga didukung oleh institusi pendidikan yang terlibat, mulai dari sekolah dasar hingga universitas, serta media lokal yang membantu menyebarkan informasi acara, seperti Radio Rjm dan Pangandaran Tourism.
Pandu Laut Nusantara sangat senang melihat antusias dan partisipasi luar biasa dari semua pihak semua peserta yang hadir, mulai dari masyarakat lokal hingga wisatawan internasional. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dari semua pihak yang terlibat. Sampai jumpa di Pesta Rakyat berikutnya! (*)
Comments